Pengaruh teknik relaksasi bernafas terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010
bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melaluiu
tercitpanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduk
yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang optimal di seuruh wilayah Republik Indonesia.
Berdasarkan tujuan pembangunan kesehatan nasional
tersebut maka pemerataan dan pelayanan kesehatan perlu terus-menerus diupayakan
dalam rangka mempertahankan status kesehatan masyarakat melalui pemcegahan dan
pengurangan morbilitas, mortalitas dan kecacatan daam masyarakat terutama bayi,
anak balita dan wanita hamil, melahirkan dan masa nifas (Depkes RI , Indonesia sehat 2010).
Setiap tahun lebih dari 200 juta wanita hamil. Sebagian
besar kehamilan berakhir dengan kelahiran bayi hidup pada ibu yang sehat
walaupun demikian, pada beberapa kasus kelahiran bukanlah peristiwa
membahagiakan tetapi menjadi suatu masa yang penuh dengan rasa nyeri, rasa
takut, penderitaan dan bahkan kematian (WHO, 2003).
Rasa nyeri pada persalinan dalam halini adalah nyeri
kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas sistem saraf
simpatis, peruabahan tekanan darah, denyut jantung, pernafasan dengan warna
kulit dan apabila tidak segera diatas I maka akan meningkatkan rasa khawatir, tegang,
takut dan stress (Bobak, 2004).Nyeri persalinan dapat mempengaruhi kontraksi
uterus melalui sekresi kadar katekolamia dan kartisol yang menaikkan dan
akibatnya mempengaruhi durasi persalinan. Nyeri juga dapat menyebabkan
aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi yang akan mengakibatkan persalinan
lama. Adapun nyeri persalinan yang berat dan lama dapat mempengharuhi
sverifikasi sirkulasi maupun metabolisme yang harus segera diatasi karma dapat
menyebabkan kematian gania (Rosemary Mander, 2003).
Intervensi untuk mengurangi ketidaknyamanan atau nyeri
selama persalinan yaitu intervensi farmakologis nyeri non farmakologis perawat
berperan besar dalam penanggulangan nyeri non farmakologis, yang salah satunya
dengan menggunakan teknik relaksasi bernafas sesuai dengan teori Dick-Read dan
Lamage bahwa nyeri persalinan yang disebabkan oleh rasa nyeri, takut dan tegang
dapat dikurangi / diredakan dengan berbagai metode yaitu menaikkan pengetahuan
ibu tentang hal-hal yang akan terjadi pada suatu persalinan, menaikkan
kepercayaan diri dan relaksasi pernafasan (Bobak, 2004).
Teknik relaksasi bernafas merupakan teknik pereda nyeri
yang banyak memberikan masukkan terbesar karena teknik relaksasi dalam
persalinan dapat mencegah kesalahan yang berlebihan pasca persalinan. Adapaun
relaksasi bernafas selama proses persalinan dapat mempertahankan komponen
sistem saraf simpatis (SSO) dalam keadaan homeostasis sehingga tidak terjadi
peningkatan suplai darah, mengurangi kecemasan dan ketakutan agar ibu dapat
beradaptasi demgam nyeri selama proses persalinan (Rosemary M, 2003).
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh teknik
relaksasi bernafas dan masase terhadap adaptasi nyeri persalinan pada ibu
inpartu kala I fase aktif di RS…? Didapatkan bahwa teknik relaksasi bernafas
mampu menaikkan adaptasi terhadap nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase
aktif yang berdasarkan pada hasil uji paired Ttist (Dwi Purnama, 2005).
Menurut data dari RS…? Menunjukkan jumlah persalinan
sebanyak…? Orang semakin meningkat jumlah persalinan maka tanggung jawab tenaga
ksesehatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan semakin berat, khususnya
bagaimana melaksanakan metode yang dapat membantu merasakan nyeri yang berarti.
Namun fakta yang terjadi saat ini tempat-tempat pelayanan kesehatan dalam hal
ini Puskesmas dan Rumah Sakit belum secara efektif melaksanakan intervensi
Keperawatan maternitas teknik relaksasi bernafas dalam penanganan nyeri
persalinan, sehingga tidak diketahui secara pasti apakah memang benar ada
pengaruh teknik relaksasi terhadap nyeri pada pasien inpartu kala I sesuai
dengan referensi / teori yang ada.
Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “pengaruh teknik relaksasi bernafas terhadap
respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala I”.
B. Rumusan Makalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat
dirumuskan masalah sebagai beikut :
“Apakah ada pengaruh teknik relaksasi bernafas terhadap
respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala I ?”.
C. Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum
Diperoleh gambaran tentang pengaruh
teknik relaksasi bernafas terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien inartu
kala I.
2.
Tujuan Khusus
a.
Teridentifikasi respon adaptasi
nyeri fisiologis, psikologis dan sosial sebelum melakukan teknik relaksasi
bernafas.
b.
Teridentifikasi respon adaptasi
nyeri fisiologis, psikologis dan sosial setelah melakukan teknik relaksasi
bernafas.
c.
Diketahui pengaruh teknik
relaksasi bernafas terhadap respon adaptasi nyeri pasien inpartu kala I.
D. Manfaat Penelitian
1.
Memberikan masukan bagi tempat
pelayanan (Rumah sakit dan Puskesmas) khusus bagi perawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien tertentu.
2.
Dapat dimanfaatkan dalam rangka
meningkatkan kualitas asuhan Keperawatanmaternitas di Rumah sakit.
3.
Memberikan masukan kepada
profesi Keperawatantentang pentingya Keperawatanmaternitas pada pasien inpartu
untuk menanggulangi nyeri persalinan.
4.
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat menjadi sumbangan ilmiah dan informasi bagi penelitian selanjutnya.
download contoh skripsi KEDOKTERAN
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar