MEMAHAMI MEKANISME RAMALAN
Mungkin beberapa dari Anda pernah diramalkan, seperti menggunakan kartu tarot, golongan darah, tulisan tangan, garis tangan, tanggal ulang tahun dan sejenisnya, lalu Anda merasa kaget dengan ramalan mereka yang sebegitu tepatnya. Tapi tunggu dulu, mungkin itu karena Anda belum mengetahui istilah Efek Barnum (Barnum Effect) atau Efek Forer (Forer Effect). Sebenarnya itu semua hanya membutuhkan manipulasi psikologi. Berikut penjelasannya.
Efek Barnum atau dikenal juga dengan nama Efek Forer merupakan teori yang berdasar pada observasi Phineas Taylor Barnum bahwa semua manusia memiliki beberapa kesamaan, yang kemudian dibuktikan melalui demonstrasi psikolog Amerika, Bertram R. Forer.
Efek Barnum sendiri merupakan sebuah manipulasi psikologis dimana variabel-variabel yang sebenarnya berlaku secara umum pada setiap orang dimanipulasi dalam cara agar kondisi tersebut terlihat seolah-olah berlaku khusus untuk orang tersebut secara pribadi.
Singkatnya, Efek Barnum adalah kecenderungan dimana orang-orang mengatakan suatu ramalan kepribadian mereka tepat, yang pada kenyataannya kepribadian tersebut tidaklah spesifik dan dapat diterapkan ke semua orang.
Hal ini didukung dengan demonstrasi yang dilakukan oleh R. Forer terhadap 39 muridnya.
Pada tahun 1984, ia memberitahukan murid-muridnya bahwa mereka akan mendapatkan analisis kepribadian berdasar pada hasil tes dan mereka akan mengatakan seberapa akurat hal tersebut dalam rentang 0-5. Yang tidak diketahui murid-muridnya adalah masing-masing dari mereka mendapatkan analisis yang sama, yakni:
Ø Anda merasa perlu
untuk disukai dan dikagumi orang lain, tapi pada saat yang sama Anda juga cenderung
kritis terhadap diri Anda
Ø Anda mempnyai
kapasitas besar terpendam yang sebenarnya bisa Anda kerahkan demi kesuksesan
Anda
Ø Meski Anda memililiki
sisi lemah dalam kepribadian, tapi Anda biasanya berhasil untuk
mengkompensasinya
Ø Dari luar Anda
terlihat sebagai seseorang yang berdisiplin dan percaya diri, namun di dalam
Anda adalah seorang yang was-was dan tidak percaya diri
Ø Terkadang Anda
memiliki keraguan serius apakah Anda sudah membuat keputusan atau sudah
bertindak benar atau tidak
Ø Dalam kapasitas tertentu,
Anda lebih memilih sesuatu yang berbeda dan merasa gusar dengan kekangan dan
pembatasan
Ø Anda merasa bangga
menjadi seorang pemikir independen dan tidak pernah menerima pernyataan orang
lain tanpa alasan yang memuaskan
Ø Anda juga menilai
tidak bijaksana jika terlalu jujur dalam mengungkapkan diri terhadap orang lain
Ø Terkadang Anda adalah
seorang agresif, ramah dan sosial, ada pula kalanya tertutup, waspada dan
pendiam
Ø Terkadang apa yang
Anda inginkan tidak begitu realistis dan merasa aman dan nyaman
adalah sebuah tujuan utama Anda
Apakah setelah Anda membaca ini, Anda merasa ini seperti diri Anda? Ya, ini karena pernyataan di atas adalah pernyataan yang dapat diimplementasikan ke semua orang.
Rata-rata tingkat keakuratan dari analisis ini sendiri adalah 4.26, yang dimana setelah dibandingkan analisis Forer sama persis untuk setiap muridnya. Berikut hasil analisinya.
Berikut merupakan video demonstrasi seperit yang dilakukan Forer oleh Derren Brown, dimana ia melakukannya pada beberapa grup. Satu grup dari United Kingdom (UK), satunya dari United States (US) dan satunya lagi dari Spanyol. Jika Anda kurang mengerti akan video ini, maka penjelasannya ada di bawah.
Pertama, Derren Brown meminta sekumpulan orang yang terdiri atas 3 grup menulis hal yang melambangkan diri mereka. Lalu ia meminta semuanya dimasukkan ke dalam amplop yang kemudian dikumpulkan jadi satu agar tidak diketahui amplop tersebut adalah milik siapa.
Beberapa saat kemudian, Derren Brown kembali dan memberikan mereka hasil analisis kepribadian masing-masing dari mereka. Hasil analisis tersebut mengejutkan hampir semua orang di dalam grup tersebut, bahkan ada yang mengatakan tingkat keakuratannya adalah 99% dengan pernyataan yang spesifik.
Setelah orang-orang dalam setiap grup membaca hasil analisis tersebut, mereka diminta untuk berkumpul dan menukarkan secara acak hasil analisis mereka ke orang lain dalam grup mereka. Yang mengejutkan, ternyata hasil analisis itu SAMA dan Derren Brown-pun menjelaskan Barnum Efek ini.